Setelah ASI dipanaskan, angkat panci dari kompor dan letakkan di mangkuk berisi air es untuk mendinginkannya dengan cepat. Untuk menghangatkan, tuang ASI pada wadah, tempatkan di bagi wadah beda berisi larutan panas. 1. Pertama-tama anda menyiapkan wadah untuk menampung ASI yang mudah untuk disterilkan biasanya berupa botol yang tertutup rapat yang gelas tahan panas. Harap bersiap-siap ketika menanak tempat berbahan plastik, karena tidak seluruh plastik dengan aman jika terkena panas. Siapkan ASI yang telah diperah di dalam tukil kaca / bisa saja disimpan di kantong plastik khusus mengemasi ASI. Mama dapat menutupi ASI Perah pada temperatur ruangan (max 26áµ’C) sepanjang 6-8 jam dengan tinjauan ASI adalah ASI Segar yang pertama diperah. Pencernaan bayi masih belum sempurna begitu pula dengan kekebalan tubuhnya.
Saat mencairkan, kandi ASI rentan terbongkar atau terbuka, terutama bila kantong bukan tahan banting. Mengandung zat kekebalan paling utama IgA (Immunoglobulin A) guna menyimpan bayi daripada bermacam-macam penyakit luka bahkan diare. Pemilihan kendi plastik dapat Bunda limpahkan di dalam botol dengan bukan terdapat bakal BPA (BPA free). Sediakan wadah penyimpanan yang bersih seperti botol sewa freezer ASI Sukabumi kaca ataupun kontainer plastik yang memiliki tutup rapat. Jika Bunda tidak merasakan botol ASI perah beserta bahan BPA free bisa menggunakan kandi plastik khusus yang didesain untuk menyimpan ASI. Wadah yang indah untuk dipakai adalah tukil kaca secara tutup nun rapat beserta bahan lepas bisphenol A (BPA).
Isi botol beserta volume tertinggi ¾ isi botol dan kemudian tutup botol dengan kuat. Segera tudung cooler bag dengan rapat agar suhu di dalamnya optimal. Supaya konsisten menyajikan ASI dengan segar, maka ASI nun sudah diperah lebih mula sebaiknya juga diberikan lekas. Otomatis, jikalau payudara meningkat dan ASI banyak tampak, Mama kudu segera memijat dan menyimpan ASI di dalam wadah yang duga dipersiapkan sebelumnya. Selama Anda mengikuti pedoman menyimpan ASI, kondisi ASIP ini dianggap baik, tak peduli berapa banyak level yang terkabul. Selain itu, air susu ibu merupakan sumber nutrisi yang menyimpangkan optimal untuk bayi, ASI memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan budak selama enam bulan mula-mula kehidupannya.
Jangan simpan ASI Perah di bagian pintu lemari es. Pada awal penggunaan bekukan ice gel selama 24 jam, sedangkan untuk tahap selanjutnya pembekuan ice gel cukup dilakukan selama kurang lebih 8 jam. ASI yang sudah dicairkan dapat bertahan dengan suhu ruangan selama 12 jam. • Jika disimpan pada kotak pendingin (cool box) dengan batu es, ASI bisa digunakan sampai 24 jam ke depan. • Jika disimpan di freezer pada kulkas dua pintu, ASI dapat digunakan sampai 3 bulan di depan. Kulkas bersuhu 4°C dapat menyimpan ASI maksimal 5 hari. Hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah jangan mencampurkan ASI yang telah dibekukan yang masih baru pada wadah yang disimpan. 3. ASI perah yang akan diberikan kurang dari 6 jam maka tidak perlu disimpan dilemari pendingin.
Belum terdapat penjelasan tentang sesuatu itu, akan tetapi biasanya bukan masalah ASI yang tercecer dipakai balik kalau sedang di pendapatan beker. Bagaimana bunda? sudah biasa tidak terdapat alasan tengah kan tidak memberikan ASI pada si kecil karena alasan ribut, mengingat gimana pentingnya ASI untuk sang pelerai demam mencapai berbatas usia 6 bulan tidak ada salahnya bunda memakai beberapa jalan menyimpan asi tadi. Ini merupakan cara efektif dengan dilakukan sambil ibu menyusui yang punya kesibukaan pada luar wisma. Anda siap menyimpan ASI perah beserta baik supaya manfaatnya bukan berkurang, ASI perah (ASIP) adalah ASI yang diperas kemudian disimpan untuk dikasih kepada budak. Sejak berbadan dua anak pertamanya dinamakan Isabella yang waktu ini berusia dua sebelah tahun, Elisabeth memperkirakan ia telah menyampaikan beribu-ribu balita beserta ASInya. Saat ini Harriet hanya berbagi ASI berdasar pada sewajarnya secara seorang embuk tiga anak dinamakan Kay Eliot dibanding cardiff Bay.
Apabila seorang ibu menahan penyakit luka, maka dia harus keluar menyusui. Jangan pernah putus asa apabila ASI sedikit. Namun bagi kita menjadi jelas pula bahwa peraturan pembuatan susu bagi bayi yang dicantumkan pada kaleng susu sungguh-sungguh perlu diperhatikan, sebab, susu yang dibuat terlalu kental dapat benar-benar berbahaya. Cara mengemasi ASI memang harus tepat guna, tujuannya supaya ASI tidak tua dan sinambung aman dimakan bayi. Apakah ASInya segar atau beku? Sehingga cara menyimpan ASI perah nun baik dan benar mesti diketahui sama ibu dengan memiliki aktivitas di pendatang rumah. Bila lapisan masih terpisah, ini bisa jadi tanda kalau ASI sudah rusak.